Essai "Peran Generasi Millenial Dalam Memperjuangkan Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)"
Peran Generasi
Millenial Dalam Memperjuangkan Keutuhan
Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI)
Oleh : Lioris
Panata
Di zaman sekarang ini, kita tidak
terlalu asing mendengar istilah generasi millenial. Generasi millenial adalah
sebutan bagi anak muda yang kelahirannya kira-kira antara tahun 1990 hingga
tahun 2000. Generasi millenial saat ini tumbuh diatas kecanggihan teknologi
yang mampu membawa perubahan besar dalam
hidup generasi millenial, disebutkan demikian karena generasi tersebut sangat
terbuka dalam menggunakan teknologi misalnya dalam menyebarkan informasi,
membuat konten yang dapat diakses masyarakat sekitar ataupun untuk media
pembelajaran. Kehidupan generasi millenial tersebut tentu tidak dapat
ditandingi oleh generasi sebelumnya misalnya orangtua kita sendiri. Generasi
millenial dipercaya lebih mampu menggunakan teknologi dalam bersosialisai
terhadap orang lain dan mendapatkan informasi apalagi saat ini misalnya melalui
media sosial, masyarakat lebih mengandalkannya untuk bisa mendapatkan informasi
secara cepat dan terkini dari sebuah peristiwa. Berbicara soal keutuhan suatu bangsa
khususnya Bangsa Indonesia sendiri, generasi millenial sangat berperan penting
di sini dalam hal menjaga keutuhan sutau Bangsa dan bisa membuat strategi yang
pas untuk menjaga keutuhan tersebut. Untuk menjaga keutuhan suatu Bangsa
sendiri, kita harus memulai dari diri sendiri bagaimana menjaga diri sendiri
kemudian berlanjut ke lingkungan keluarga, masyarakat, hingga lingkungan
sekitar dimanapun kita berada. Generasi millenial diharapkan bisa menjadi
pelopor untuk menjaga keutuhan suatu bangsa misalnya dengan tidak menggunakan
salah teknologi yang ada sekarang ini tetapi bijak dalam menggunakan teknologi
untuk terus menggali ilmu pengetahuan. Dengan
teknologi tersebut generasi millenial dengan mudah mendapatkan informasi
dan lebih mudah mencari materi untuk pembelajaran atau hal laiinya.
Di era sekarang ini, generasi millenial
diharapkan mampu membawa perubahan bagi Bangsa dan Negera kita atau biasa
disebut agen perubahan (agent of change).
Dengan mampunya generasi millenial dalam menjadi agen perubahan suatu bangsa
maka bisa dijamin suatu bangsa akan tetap bersatu. Dikatakan demikian karena generasi millenial
sekiranya dipercaya mempunyai ide, sifatnya yang kreatif dan mempunyai inovasi
yang tinggi mendorong perubahan besar bagi suatu Bangsa menjadi lebih baik dari
sebelumnya. Menjadi agent perubahan dalam masyarakat, generasi millenial mampu
memecahkan masalah yang terjadi dalam masyarakat misalnya dari sektor sosial
budaya. Pada sektor tersebut seorang generasi millenial harus mampu menjadi
contoh kepada masyarakat misalnya pada suatu desa terdiri dari berbagai macam
suku. Seorang generasi millenial harus memberikan contoh bagaimana saling
menghargai dan menerima masyarakat tersebut dalam desa itu. Masyarakat dalam
desa tersebut harus saling menghargai sehingga berawal dari sini kehidupan
msyarakat dapat menjadi tenteram tanpa memandang perbedaan sehingga tidak akan
menimbulkan kerusuhan yang dapat menyebabkan runtuhnya keutuhan Bangsa
Indonesia.
Dari segi penggunanaan sosial media
misalnya facebook, twitter, instargam kita dengan mudah mendapatkan informasi
secara cepat. Media sosial adalah media yang dapat menyampaikan informasi
kepada orang lain dengan cepat tetapi disisi lain ada yang menggunakan media sosial
sebagai penyebar ujaran kebencian. Media sosial dimanfaatkan orang-orang
tertentu dalam menyebarkan berita yang tidak sesuai dengan yang aslinya (hoax)
sehingga bisa saja menimbulkan fitnah, pertikaian, serta bahaya-bahya lainnya
yang dapat merusak kesatuan dan keutuhan suatu bangsa. Penyebaran berita hoax
tersebut tentu membuat resah masyarakat sekitar terlebih khusus generasi
millenial. Sebagai generasi yang mempunyai pemikiran yang kreatif, tentunya
tidak boleh dengan mudah percaya akan informasi yang didapatkan dari media
sosial tersebut karena bisa saja berupa berita bohong (hoax) dan hanya akan
merusak keutuhan suatu bangsa. misalnya saja mahasiswa yang mendapatkan
berita dari media sosial akan berubahnya kebijakan kampus yang belum tentu
kebenarannya melakukan aksi demo terhadap pihak universitas dan melakukan aksi
bentrok sehingga menimbulkan korban jiwa. Kejadian seperti ini bisa saja malah
mengakibatkan seorang mahsiswa tersebut dikeluarkan dari universitas tersebut
karena ulahnya sendiri dalam melakukan aksinya tanpa mendengarkan pihak
universitas angkat bicara. Penyebaran ujaran kebencian melalui media sosial
sangat berdampak negatif terhadap kehidupan masyarakat terlebih khusus bagi Bangsa.
Penyebaran ujaran kebencian dengan maksud ingin menjatuhkan seseorang saja bisa
mengakibatkan berita tersebut dibagikan ribuan bahkan jutaan orang sehingga
beberapa orang akan merasa tersinggung dan menimbulkan bentrok antar massa.
Sebagai seorang generasi millenial yang mahir dalam menggunakan teknologi
seharusnya kita tidak boleh lebih cepat dalam mempercaya sesuatu yang dibagikan
di media sosial tetapi kita harus mencari tahu kebenaran informasi tersebut
dahulu. Jika informasi tersebut memang benar adanya hendaknya diselesaikan
dengan cara yang baik dan damai. Kita harus melawan berita-berita yang tidak
benar dan harus mengatakan yang benar dan tetap percaya diri akan keyakinan
kita sendiri dan jangan mudah terpengaruh oleh oranglain. Mencari jalan keluar
tanpa melewati jalan pintas tentu akan lebih bermanfaat dan tidak merugikan
berbagai pihak. Dengan menyelesaikan suatu masalah secara damai maka dari sini
kita belajar bagaimana cara hidup damai dalam bermasyarakat.
Sebagai generasi millenial yang
dipercaya mampu membawa perubahan bagi suatu Bangsa hendaknya harus mengubah
pola pikir yang buruk menjadi lebih baik. Generasi millenial haruslah
mencipatakan sebuah pemikiran yang cerdas bagaimana menjadikan suatu Bangsa
bisa bersatu tanpa adanya pemahaman yang membedakan perbedaan suku, ras, agama
ataupun golongan. Generasi millenial harus menjunjung tinggi nalai-nilai
pancasila misalnya dari pengalaman sila ketiga dimana kita dituntut untuk
bersatu. Sebagai warga Negara Kesatuan Republik Indonesia, kita harus sepaham
dengan sesama kita bagaimana mempertahankan keutuhan Bangsa dari kaum-kaum yang
akan merusak persatuan kita.
Sebagai generasi millenial, marilah kita
menjunjung tinggi nilai toleransi dalam kehidupan bermasyarakat kita. Misalnya
disuatu perguruan tinggi misalnya di Universitas Sam Ratulangi, sebagian besar
didomisili oleh penduduk asli Sulawesi Utara. Disamping itu, banyak juga
mahasiswa yang berasal dari Papua,
Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Sumatera dan lainnya. Oleh karena kita menjunjung
tinggi nilai tolerasni tanpa membedakan suku, ras, agama maka kita dapat
belajar bersama-sama dalam menggapai impian kita bersama. Nilai toleransi
sangatlah penting bagi kita khususnya bagi kaum millenial. Jika kita menjunjung
tinggi nilai toleransi dalam suatu daerah kita maka kita mampu menjaga keutuhan
NKRI dengan sebaik-baiknya. Kita harus memperjuangkan keutuhan NKRI guna
memerangi pihak lain yang ingin merusak
kedamaian Negara kita dengan semangat pantang menyerah dan setia sampai akhir.
Berdasarkan pemaparan diatas, kita
sebagai generasi millenial harus cerdas dan kreatif dalam mempergunakan
teknologi. Gunakan kemajuan teknologi untuk terus menggali pengetahuan dan menyebarkan
kebenaran bukan menyalahgunakannya untuk merusak keutuhan negara kita misalnya
dengan menyebarkan informasi yang tidak jelas kebenarannya sehingga membuat
berbagai pihak terprovokasi melakukan tindakan kriminal sehingga membuat
keutuhan bangsa kita menjadi runtuh. Sebagai generasi millenial haruslah kita
mampu berinovasi dalam kehidupan bermasyarakat memberantas kebodohan tanpa
memandang perbedaan suku, agama, ras dan berani membela yang benar dalam hal
ini tidak mudah terprovokasi oleh berita yang tidak jelas entah dari media
sosial, percakapan orang banyak atau atas kemauan diri sendiri. Selain dari itu
kita harus jujur dalam perbuatan dan tindakan kita, dan berani berdiri diatas
pendirian sendiri.
Melalui kemerdekaan NKRI ke 74 ini,
sebegai generasi millenial marilah kita memandang masa depan yang gemilang
dengan terus menggali ilmu pengetahuan dengan memanfaatkan teknologi yang ada
untuk terus semangat belajar untuk menggapai cita-cita yang diinginkan.
Walaupun banyak cobaan dan rintangan tetapi kita harus tetap semangat dan
pantang menyerah dan terus menjaga keutuhan NKRI hingga suatu kelak nanti kita
bisa menjadi pemimpin Negara ini menuju Indonesia yang bersatu.
Komentar
Posting Komentar